PENGGALAN NASKAH NOVEL GUA

Notice:kode di sudut kanan tulisan adalah kode karakter yang di ceritakan

 1

Dengan gerakan yang sudah semakin malambat dan tidak lagi mendukung,mulai kuaarahkan kakai renta ku kearah pintu coklat tua yang di depan nya terdapat tulisan "hell" aku rasa para pemuda sebrang itu yang menemplkan nya disni,tapi ini tidak jadi masalah ini benaer dan aku sanagat menyetujuinya,
kedika pandangan ku kuarah kan ke arah segerombolan anak muda tadi mereka sudah mulai lenya 1per 1, dan tempat yang tadinya ramai akan aura kebohongan juga tempat berkembang nya mereka secara psikologis,
tak lama aral melintang,kudapati seorang pemuda sedang melintas di depan ku dengan pandangaan iba mungkin.tapi ia memandangi sudah begitu lama sampai samapai aku tidak kuat manahan tatapan nya,
tapi raut wajah nya tak ubah mirip sekali dengn raut wajah ku sewaktu muda dahulu.muda yang bebas akan apa saja layaknya burung yang bisa terbang kemana ia mau,
tampang sumbringah nya mulai membuat ku gelisah, sejanak kulupakan pemuda itu,kutarik gagang pintu yang mengeluarkan suara
"creeerrkkiikkkkaakkkaiikk"
bunyi usang yang sanagat mudah kudengar setaiap harinya,seraya kuhela napas panjang, aku mengerti bahwa di balik pintu tua ini adalah tempat tinggalku yang aku sebut rumah neraka bahagia,karna disinilah semua pertistiwa sering terjadi baik suka maupunduku,
mataku mulai memandangi semua sudut runagn rumah ini, dan tidak banyak yang berubah hanya 'picture' tua yang sudah lama melekat bersama abu yang tebal sedemikain rupa,dan disana ada foto anak perempuan ku anak 1 satunya dari hasil cintaku bersama dwi istri ku yang sudah kurang lebih 34 tahun yang lalau wafat akibat kecelakaan tragis,dia adalah harta ku satu satunya hal yang paling aku jaga melebihi diri ku sendiri,
perlahan kudorong gagang pintu tadi guna menutup diriku untuk dunia luar,ku pandgi semua perabotan rumah itu yang seakan akan memberikan rasa prihatin yang amat sangat padaku,
kupandangi selembar sertifikat yang dihiasi bingkai kaca putih yang diselimuti abu,"piagam penghargaan""lomba syair tingkat PNS se Provinsi Riau" wah itu adalah hal yang membangakan dari hidupku, aku taklebih dari seorang pensiunan PNS golongan-B yang uang pensiun nya tidak seberapa,"isral nevada" itulah nama yang tertera di piagam itu,
kantung mata ku yang sudah mulai jatuh kearah pipiku seakan bergetar ketika aku mulai melangkah lagi kearah ruangan lainya,
"anak ayah" tak kunjung pulang dia sedang pergi mencari sebanyak banyak nya ilmu disebuah perguruan tinggi di daerah tempat kami tinggal.

**

3

Tidak berselang lama komputer ku "swich off kan"

serangan hujan mulai menyerbu atap dan halam rumah ku yang minimalis ini,didalam nya terdapat keluarga yang amburadul dan tidak tau ntah keluarga apa ini,kan kontek ku sebagai "broken home" semakin membuat ku mngeliat kesakitan akan perasaan, hujan terus saja mendera tanpa henti,daerah sudirman citu squere ini bisa dikatakan daerah yang elita bagi sebagaian kalangan tapi bagi ku ini biasa saja,

tak berselang lama sebuah getaran yang berasala dari alamt komunikasi canggih yang dinamani Hanphone itu bergetar sedemikin rupa,getaran pertama yang tidak ku indah kan itu membuat ku penasaran akan siapa yang membuat getaran ini berarti sedang ada "telfon" ternyata LIZA segera ku genggam alat itu dan menekan tomboil ;received' 

"mi lo dimane?' bisa bantuin gua ngak?"

'"di rumah. paan?

'yah elo jemputin gua dikampus dong" ._.

"bego ini hujan' gimane gua mau elauar, emang lo dimana nya?"

' idih elo gua di depan ruang rektor ni tolongin dong'

"yaudah deh tgguin sana gua panasin mobil nyokab dulu ya"/.

'yaudah buruan ya"

"iya bawel amat lo minyak urut'

liza adalah teman karibku sejak berapa tahun belakangan ini di adalah teman yang kocak,baik,gila,amzing dan khususnya dia teman gua dalam hal penyimpangn seksual hal ini begitu nyata,

tidak erang berapa lamau garasi mobil menjadi jalan ku kini, perlahan ku masuki mobil pink merah seraya dipangi nyokap yang sini banget ama gu 

"mau kemana?" sernuya jemput liza "

liza lagi teman gak bner itu kok di pertahanin. aku terus pandngi dengan sini.

**