Cari Blog Ini

Senin, 27 April 2015

Jodi's Back

       Hari ini setalah hampir dari 5 bulan jodi di tinggal kan begitu saja oleh arin, kembali jodi merasa keterpurukan yang sangat amat, ya dia dan erik juga skrg juga sudah terpisah erik brubah semenjak di tinggal kan fina, kami berdua hancur tidak ada yang bisa membuat kami merasakan atau mendapatkan jati diri kami kembali, kami berdua di buat lupa akan hal hal menyenang kan. Kembali jodi harus mulai melupakan mulai lagi dari awal ini adalah hal yang paling di benci jodi dari percintaan memulai nya dari awal, tapi jodi tidak pernah menyesali nya bagi nya ini hanyalah "KESALAHAN YANG INDAH" , begitu tenang jodi , ini menambah pemgalaman nya lagi . Semenjak di tinggal arin jodi bbrapa kali mencoba membangun kembali namun selalu kandas selalu saja kandas, prihatin. 

       Jodi kini tak pernah lagi peduli pada perasaan nya, di hanya memikirkan bagai mana cara mengubah pola pikir nya yang selalu saja lemah di mata wanita. 

"Ah sudah lah aku sudah lelah, buat apa aku memikirkan nya buat apa, "
Langkah pelan nya mengayun tak tentu arah

Tampak nya jodi sekarang sudah memiliki hobi baru, ya Games dunia yang sudah lama ditinggalkan namun kembali ia datangi, aku sangat yakit saat mengetik teks ini jodi dalam keadaan insomnia atau susah tidur, ya aku yakin dan tidak banyak hal yang bisa dia jelaskan 

    "Jod bangun jod bangun" pesan singkat itu muncul di notifikasi handphone jodi ya itu dari "felia" seorang wanita yang baru 2 bulan di pacari jodi, walaupun jodi sudah merasakan mati rasa namun dia tidak pernah berhenti untuk mencoba, karna dia percaya satu hal " pacaran adalah fase penyaringan , ini adalah waktu untuk memilih , ya memilih orang yang juga memilih kita" mungkin karna datu kalimat pendek itu jodi tidak pernah merasa dia harus merasakan trauma ataupun berkata bahwa tuhan itu tidak adil, percayalah apapun jalan nya siapaun orang nya tuhan memiliki rencana yang lebih indah dari dugaan kita, 
" aku udah siap siapnih kamu juga jangan lupa bangunin arif tar kalian telat" 
Hari ini jodi dan arif beserta dani akan melakukan ekspdisi 3 gunung di daerah jawa tenggah dan jawa timu, gelia dengan senang hati mengantarkan pacar barunya itu ke bandara terlihat dari cara nya membangun kan jodi ,
 " iya aku udah siap2 udah mandi juga kamu kalau udah di jalan nanti kabarin aku ya" 
Dengan carier nya jodi berpamitan dengan ibu dan ayah nya dan juga adik adik nya, dia melihat felia sudah berada di depan rumah dan langsung turun menghampiri nya, di salami nya ayah dan ibu jodi dengan sopan, kerudung hijau hijau itu tampak indah membalut wajah nya, sudahlah jodi tidak mau terlalu memberikan segala nya lagi, bukan trauma atau hal lain, jodi hanya berjaga2 apabila suatu saat ikan nya keluar dari aquarium, hanya itu yang di takutkan jodi, sesampai di bandara dani sudah menunggu disana dan beberap orang yang mengantarkan nya, jodi berpamitan dengan felia, 
" selama aku disana jaga hati mata dan telingga kamu, karna semua itu milikku sesampai nya disini itu akan ku minta kembali"
Felia hanya tersenyum manis , dan mengengam erat tangan jodi, terlihat raut wajah nya yang tidak ingin melepaskan namun tak senggaja terlepaskan , 
" kamu juga ingat selama disana jangan macem2 kalau kamu ga keberatan apapun kegiatan kamu kamu kabarin aku, jangan lupa sama foto nya lagi senyum, karna semyuman kamu selalu berhasil buat aku angkat sudut bibir yang berat ini, love you"
Jodi hanya ternsenyum dan memberikan kecupan di kening felia sambari mengusap usap rkepala nya,  jam sudah menunjukkan pukul 7.45 ini waktunya jodi dan teman2 harus berangkat, bereka berpamitan , raut wajah mereka terlihat senang , tapi tidak dengan jodi, dia ingat, dia kembali teringat hampir satu tahun yang lalu tepat di bandara ini, dia melihat arin menanggis tulus, memeluk nya sangat erat, punuh dengan rasa was was, jodi hanya menghela nafas nya lirih "huftt"
Kondisi pesawat sangat padat walaupun ini bukan hari libur panjangan namun tetap ramai, jodi duduk bersama kedua teman nya, memandangi langit yang bergerak pelan , 
Jodi menggambil headsheat nya dari dalam saku jaket, membuka lockscreen handphone nya yang sudah di setting foto felia, 
" she needs me now but i can to the find a time 
Oo this time to hard 
Yeah you dont make me crazy dont give upon me baby"
Jodi mengikuti nya pelan , hatinya begitu tenang kala melihat ciptaan tuhan, awan dan laut, begitu kecil kita di mata tuhan, tapi begitu besar kesombongan untuk memuji nya, terlalu angkuh untuk mengakui nya, " padahal berasal dari tanah, kenapa bersifat langit?"
Jodi tertidur bersama lagunya yang membuat nya selalu bertanya2 sebenar nya bagaimana skenario tuhan dengan hidup nya,
 "Woi bangun jod kita udah sampe nih, kamu sih pake acara begadang segala mana pake minum kopi , jadinya ngantuk kan.?
Langkah pertama mereka begitu tangguh dengan senyum menebar di raut wajah mreka , jodi terkekeh pelan melihat kelakuan kedua teman nya.




 BA-K-BO-W-J

 Sesampainya di kostan mreka semua terlihat lelah, dan kamar kost ini terlihat begitu berantakan , padahal ada teman jodi yang mengurus kost ini sepeninggal dirinya, joki membuka lemari lemari baju itu, dan memasukkan bbrapa helai baju yang ia bawa, mata nya tertuju pada sebuah bingkai foto yang tergeletak di bawah lemari , bingkai foto itu terbalik 
" brantakan banget, parah si arman barang ku jadi berantakan begini," 
Jodi berbicara sendiri sementara teman nya sibuk berbaring sembari tertawa bersama teman pintar mreka ( handphone) 
Di ambil nya bingkai foto tadi, jodi kaku beberapa saat, dia langsung menggambil posisi duduk bersandar, dilihat nya foto dia dan arin saat liburan tahun lalu, beberapa foto kecil yang di buat menjadi satu, di sampe tidak ingat kapan foto ini di buat oleh arin , jodi merasa baru pertama melihat nya, tapi sudahlah itu hanya bungkusan kenangan yang sudah dia ikat dan di masukkan kedalam sebuah celah yang kotak yang bernama "pelajaran" handphone jodi berbunyi, dengan sigap dia meraih nya 
" in coming call from Felia"
" iya maaf aku belum sempat kabarin kalau aku udah sampe tadi hp juga lowbat, ini lagi istirahat"
Jodi mendahulu felia dia tau felia akan marah karna ridak memberikan kabar kalau dia sudah sampai, 
" ih kamu belum juga aku ngomong udah tau aja, iya yaudah sekarang kamu istirahat yah, jangan kecapekan, kapan rencana mau berangkat lagi?
Belum lama kamu tinggalin aku udah kangen aja, cepet balik ya jod, gonna miss you"
Terkadang ini yang membuat jodi tersenyum sendiri, dia merasa felia hampir sama dengan arin, terlalu mencemaskan segala hal tentang nya, 




  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar